Jumat, 02 September 2016

Karena Kamu

Aku menutup Agustusku dengan perasaan yang campur aduk, tak bisa didefinisikan, tak bisa diungkapkan dengan lisan. Seperti api yang membakar kayu, seperti kilat yang menyambar hebat. Mataku menjadi tajam. Menolak untuk menoleh, tetap tegak ke depan. Masa bodo dengan orang-orang...
Share: