Selasa, 21 Februari 2017

Coretan Dini Hari

“You only live once. But, if you do it right, once is enough.” Mae West.
Those words will be better if you write down like this “You only live once in this earth. But, if you do it right, once is enough.” Mae West. Because the truth is, you die once, and will live forever. This earth is place where you decide how will your next life to be. What you plant, is what you reap.

Yesterday, actually on 18-19 February 2017, I joined upgrading that held by BEM FTIf 2016/2017 periode in Villa Bumi Mas, Pacet, East Java. Maybe it would be more appropriate if  we called it fun camping. Because it was really feel like camping. Only 30 staffs plus 20-30 PH+staff ahli joined this camping. Kalo boleh jujur, kecewa aja sama staff yang gak ikut dengan alasan yang gak masuk akal. Tapi ya mau gimana lagi ya? Everyone has his own priorities and businesses. Gak bisa dipaksakan walau sudah berusaha membujuk. Padahal nih ya, kalo emang alasannya mau protes gara-gara gak pernah diperhatiin sama kadep/sekdep, kalian bisa menggunakan upgrading ini sebagai kesempatan kalian buat speak and tell everything up. Biar yang malu kadep/sekdep kalian. Kalo kalian semua yang gak ikut upgrading, orang bakal judge kalian as bad department. Mulailah “bermain” dengan cantik dan elegant. Sabotase, mogok upgrading, gibah, ngomong di belakang, nonsense! Be classy guys.

Entah kenapa gue selalu suka dan lebih seneng kumpul sama banyak orang yang beda jurusan. Bahkan walaupun gue belom upgrading himpunan, gue lebih suka upgrading yang diadain BEM FTIf. Haha. Padahal mah bisa jadi upgrading kali ini more interesting than BEM Fakultas. Ya doain aja ya, upgrading yang akan diadain weekend minggu ini will make sense, aamiin. Oh iya, sebenarnya kali ini gue mau nulis cerita gue tentang upgrading BEM Fakultas kemaren. Tapi setelah gue mulai menulis ini, kayanya gue lebih prefer mengeluarkan uneg-uneg gue. Gak ada klasifikasi tersendiri sih tentang uneg-uneg gue ini. So, you can interpret it by yourself. Semoga tafsiran kalian membawa kearah yang positif ya hehe.

Udah baca kan post gue sebelumnya? Kalo belom, gue saranin baca dulu biar lo dapet sedikit gambaran tentang apa yang gue tulis di postingan kali ini: (Bukan) Surat TerbukaWell, basically gue orangnya santai, easy going, not too serious person, love joking and kidding. Itulah sebabnya gue paling susah serius—yang dibuat-buat. Dan paling gak bisa menahan buat bertingkah lucu—walaupun ouputnya gak lucu banget. Gue lebih suka take it easy and calm gitu. Tapi tetep, prinsip gue adalah saling menghormati dan menghargai sesama. Entah kalian lebih tua atau lebih muda dari gue atau seumuran sama gue. Dan gue bakalan respect sama orang yang juga bisa memahami konsep menghormati dan menghargai sesama manusia. Gue bukan tipe-tipe orang yang murni “air tuba dibalas air susu”. Kalo emang gue merasa gue ada di posisi yang bener dan didn’t do any wrong thing, gue gak segan-segan buat counter back. Bahkan gak segan-segan buat marah langsung walaupun kondisinya rame. Kalo perlu berantem sekalian sini sama gue. Dan gue pernah (kalo gak salah) dua kali marahin temen gue langsung di depan orang selama kuliah. Alasannya sama, he did disgust thing and it was so murahan. Gue paling benci dan murka kalo gue ngomong baek-baek dan dibales dengan meso-an. Walaupun kalian beralibi kalo meso macam itu gak ada artinya, tetep aja bakalan gue marahin langsung tanpa tunda! Kalian meso ke yang laen mah bebas. Tapi kalo kasusnya meso ke gue, siap-siap aja sini berantem sama gue. Gue emang pernah ngomong kasar yang umum kaya anjir, kampret, bangkuy dan derifatnya, tapi kalo meso ini gue gak pernah dan gak pernah mau. Itulah kenapa gue langsung murka di tempat kalo ada orang yang meso-in gue. Selain meso, gue juga paling benci sama bocah suwewew. Yang tingkahnya sok tua, sok akrab ama gue, dan seenaknya ngatain gue anjir, ngomong lu-gua tanpa seizin gue. Jangan harap gue bakal treat you better, walaupun gue orangnya cepet luluh dan cair.

Gue percaya karma itu ada. Karena itulah gue berusaha buat nanem hal yang emang gue pengen panen nantinya. Kalo semua manusia berpikiran begini sih kayanya mah dunia bakal damai dan gak ada lagi konflik batin ataupun fisik kaya gini. Tapi ya tau sendirilah ya manusia itu gimana. Banyak mau, banyak nuntut, banyak minta, tapi gak mau memberi. Jangan mentang-mentang lo manusia jadi bisa seenak jidat bertingkah semaunya. Gue gak bosen-bosennya ngingetin kalo lo hidup di dunia ini itu gak sendirian. Manusia dan makhluk hidup lainnya juga punya hak yang sama. Lo hidup di dunia ini cuma sekali, manfaatkan dengan berbuat baik. Jangan sampe di kehidupan selanjutnya lo nyesel dan merugi. *kontemplasi*


Surabaya, dini hari.
21 February 2017.
Share:

0 Comment: